Wisata Kabupaten Sintang Kalimantan Barat
adalah salah satu Daerah Tingkat II
di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sintang.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 32.279 km² dan berpenduduk sebesar ±
500.000 jiwa. Kepadatan penduduk 16 jiwa/km2 yang terdiri dari multi etnis
dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu serta ramai nya orang suku jawa
yang dulu mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Barat. Untuk menuju
kabupaten sintang pengunjung dapat menggunakan transportasi darat dan juga
udara dari Pontianak Ibu kota provinsi Kalimantan Barat , yang mana dengan
jalur darat pengunjung bisa dari kota Pontianak menuju
sintang membutuhkan waktu ± 9 jam perjalanan, sedangkan bila melalui udara ± 45
menit.
Kabupaten
sintang juga memiliki potensi – potensi obyek wisata yang banyak dan tidak
kalah dengan kabupaten – kabupaten lain yang berada di ptovinsi Kalimantan
barat dari wisata alam sampai wisata sejarah. Disamping keadaan alamnya sendiri
yang potensial sebagai tempat wisata juga terdapat beberapa obyek yang dapat
dinikmati, antara lain : panorama alam, gejala alam seperti gua dan air terjun
jika sedang musim hujan, dan lain sebagainya.
Tempat
tempat wisata sintang antara lain
Museum Dara
Juanti
Museum ini
dahulu dipergunakan sebagai Istana Kerajaan Sintang. Setelah direnovasi pada
tahun 1938, istana ini dijadikan museum. Terletak di kota Sintang.Jl. Dara
Juanti Rt. 05/Rw 02 Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Museum ini
menyuguhkan tentang sejarah kerajaan sintang dan memamerkan peninggalan –
peninggalan dari raja – raja sintang. Untuk menjangkau museum Kapuas raya
terdapat 2 alternatif transfortasi yaitu melalui jalur air dan jalur darat.
Bila kita melalu jalur air kita dapat menggunakan transfortasi tradisional
berupa perahu temple (sejenis sampan yang dipasang mesin) dan dapat ditempuh ±
lebih 15 menit dari kota sintang, dan kita bias sambil menikmati ke indahan
sungai Kapuas. Bila melalui jalur darat kita dapat menggunakan kendaraan roda 2
maupun roda 4 dengan waktu tempuh ± 10 menit dari pusat kota sintang.
Hutan Wisata
Baning
Hutan Wisata
Baning, yaitu hutan yang sangat orisinil yang terletak ditengah-tengah Kota
Sintang. Luasnya ± 215 ha, merupakan hutan tropis dengan ditumbuhi tumbuh
dipuncak bak serumpun bunga beribu-ribu macam pohon besar, beraneka macam
anggrek dan kantong semar. Hutan ini termasuk yang masih utuh. Hutan ini kaya
dengan aneka ragam
Flora,
seperti :
- Bunga Kantong Semar
- Berbagai jenias Anggrek Hutan
Dan Fauna
seperti :
- Kelasi
- Berbagai jenis burung
Kenyamanan
udara segar dibawah rindangnya dedaunan akan dpaat diperoleh cukup dengan
berjalan kaki dari ibukota Kabupaten.
Cara
menjangkau :
Nama objek :
Hutan Wisata Baning
Dijangkau
dari : Ditengah tengah kota Sintang
Kendaraan :
Kendaraan umum
Fasilitas :
Jembatan kayu membelah kawasan hutan
Keterangan :
-
dapat dijangkau dari semua jurusan
- 80
Km dari Kota Sintang
Museum
Kapuas Raya
Museum
Kapuas raya adakah salah satu obyek wisata yang mesti dituju ketika kita
berkunjung di kbaupaten sintang, Kalimantan barat, yang mana di museum
ini kita dapat melihat beraneka benda sejarah dan hasil kerajinan masyarakat
Borneo Barat.khususnya kabupaten sintang.
Museum
Kapuas Raya ini terdiri dari ruang pamer dan ruang pendukung seperti: Ruang
Pamer Sejarah Sintang, Ruang Pamer Kebudayaan Sintang yang memuat
keanekaragaman budaya hasil dari berbagai ethnic yang terdapat di
Sintang. Ethnic yang banyak terbanyak di Sintang ialah Dayak, Melayu Dan
Tionghoa. Serta Terdapat juga ruang pamer tektil yang memuat hasil tenun ikat
Tradisional Dayak. Tenunan khas dayak ini seluruhnya menggunakan bahan alami
yang mencirikan masyarakat Dayak yang selalu hidup berdampingan secara harmonis
dengan alam.
Lokasi :
Museum Kapuas Raya berlokasi di jalan sintang putusibau KM 14. Untuk menuju
Museum Kapuas Raya kita dapat menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dengan
menumpuh jalur darat selama ± 15 menit dari kota Sintang.
Bukit kelam
Kawasan
Wisata Bukit Kelam berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai. Hutan wisata Bukit
Kelam Luas Wisata Alam Bukit Kelam ini sendiri sekitar 520 hektare, di dalamnya
banyak sekali keunikan dan kekayaan hayati. ,
Potensi
sumber daya alam di bukit Kelam:
Topografi
Pada umumnya
kondisi lapangan TWA Gunung Kelam merupakan kawasan hutan datar dan sebagian
besar lainnya berupa lereng terjal batu sampai pada puncak Bukit Kelam yang
ditumbuhi oleh pohon dari famili Podocarpus. TWA Gunung Kelam memiliki
tofografi berbukit dimana bukit yang paling menonjol adalah Bukit Kelam
terdapat juga Bukit Keluit dan Bukit Rantap. Bukit Kelam dengan ketinggian
kurang lebih 936 m di atas permukaan laut.
Iklim
Menurut
Schmidt dan Ferguson TWA Gunung Kelam termasuk klasifikasi type A dengan curah
hujan rata-rata per tahun 263 mm dengan suhu udara minimum 22C dan maksimum 32C
dengan kelembaban antara 60-70%.
Flora
Keadaan
vegetasi di TWA Gunung Kelam antara lain Meranti (Shorea sp.) Bangeris
(Koompassia sp), Tengkawang (Dipterocarpus spp.), Kebas-kebas (Podocarpusceae),
Anggrek (Archidaceae) dan lain-lain.
Fauna
Beberapa
jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain Beruang madu (Heralctos mayalanus),
Trenggiling (Manis javanica), Kelelawar (Hiropterophilie), Alap-alap
(Acciptiter badios) dan lain-lain.
Pencapaian
ke lokasi:
Untuk
mencapai lokasi TWA Gunung Kelam dapat melalui route Sintang Bukit Kelam
menggunakan
atau roda dua dapat ditempuh dalam waktu 30-35 menit.